BACAAN ALKITAB HARI INI:
Kejadian 22:1-18

AYAT INTI:
Ulangan 5:29. Kiranya hati mereka selalu begitu, yakni takut akan Daku dan berpegang pada segala perintah-Ku, supaya baik keadaan mereka dan anak-anak mereka untuk selama-lamanya!

RENUNGAN MOTIVASI:
Taat sebuah kata yang mudah di ucapkan, tetapi sulit untuk dilakukan. Salah satu teladan ketaatan dalam Alkitab adalah kita bisa belajar dari Abraham, dimana ia rela mempersembahkan Ishak, anak tunggalnya yang ia kasihi. Sulit dibayangkan bagaimana perasaan Abraham saat harus mengangkat pisau untuk menyembelih dan mempersembahkan anaknya yang tunggal itu. Secara manusia pasti Abraham mengalami kesedihan yang sangat mendalam, di mana sebelumnya ia harus kehilangan Ismael dan kini ia akan mengorbankan Ishak. Namun ketaatannya pada Tuhan mengalahkan semua perasaan itu. Abraham berserah penuh pada Tuhan. Ketaatan Abraham didasari oleh imannya kepada Tuhan. Bukti iman itu tampak dari jawaban Abraham baik pada hambanya maupun kepada Ishak sendiri. Kepada hambanya ia berkata, “Kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu.” (Kejadian 22:5). Kepada Ishak ia berkata, “Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku.” (Kejadian 22:8). Namun demikian, ketika sampai ke tempat yang dikatakan Tuhan, Ishak tetap memberi diri saat diikat dan diletakkan di mezbah di atas kayu api. Kita mendapati Abraham berhasil mengimpartasikan iman dan ketaatannya kepada Ishak anaknya, sehingga Ishak tidak menolak ketika hendak dikorbankan. Pada akhirnya ketika mereka memilih taat, Tuhan menyediakan jawaban tak terduga. 

Ketaatan seperti Abraham dan Ishak inilah yang Tuhan dambakan dari kita. Memilih taat dalam situasi genting, hingga mengorbankan diri dan keluarga tentu tidak mudah. Dalam berbagai macam keadaan, kita bisa saja diperhadapkan dengan situasi yang menuntut ketaatan kita kepada Tuhan. Dalam keadaan tersebut apakah kita akan memilih untuk taat pada perintah Tuhan atau sebaliknya? Mari tetapkan hati untuk selalu taat pada Tuhan. Satu hal yang pasti ketika kita memilih taat kepada Tuhan di atas segala kepentingan dan pertimbangan kita, maka setiap tantangan akan Tuhan ubah menjadi jawaban dari segala permasalahan kita. Dan ketaatan kepada Tuhan pasti mendatangkan berkat.

REFLEKSI DIRI:
1. Adakah bidang atau hal di mana kita sulit untuk mentaati firman Tuhan? Komitmen apa yang hendak kita buat untuk menindaklanjutinya? 
2. Mengapa kita harus memiliki ketaatan yang tanpa syarat kepada Tuhan? Apakah yang menjadi landasan dari ketaatan kita sebagai orang percaya?

POKOK DOA:
Bapa yang baik, kami mohon ampun jika terkadang ketaatan kami pada firman-Mu berlandaskan pada berbagai syarat. Kami mau menjadi seperti Abraham dan Ishak yang taat tanpa syarat dan berlandaskan pada firman-Mu. Mampukan kami Roh Kudus untuk melakukannya. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa, Amin.

YANG HARUS KITA LAKUKAN:
Pilihlah dan tetapkan hati untuk selalu taat kepada Tuhan meskipun hal itu tampak sukar, karena di balik ketaataan selalu ada berkat Tuhan.

HIKMAT HARI INI:
Ketaatan adalah pilihan antara pengetahuan kita yang terbatas dengan pengetahuan serta kuasa Tuhan yang tidak terbatas.

Shalom, 
Selamat pagi, selamat bersaat teduh. Kiranya Tuhan memberkati aktifitas kita sepanjang hari ini.
Tetap Semangat dalam Tuhan, dan Salam Pemenang. 🙏✝

Ditulis Oleh : Pdt. Simson Uji Prasetyo Budi, S.Th.