BACAAN ALKITAB HARI INI:
Markus 5:25-34

AYAT INTI:
Markus 5:27. Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.

RENUNGAN MOTIVASI:
Dunia di mana kita tinggal sekarang mengalami banyak sekali perubahan terutama dalam beberapa tahun belakangan ini. Sekolah diadakan secara online, beberapa orang bekerja dari rumah, pembayaran tunai beralih ke pembayaran elektronik, dan lain sebagainya. Namun dalam kehidupan pribadi seseorang perubahan adalah sesuatu yang mudah untuk dikatakan namun sulit untuk dilakukan. Ada orang yang sulit untuk berubah karena alasan zona nyaman. Namun ada juga yang sebenarnya merasa tidak nyaman dan ingin berubah, tapi terhalang satu alasan yaitu sudah terbiasa (kebiasaan). Ada orang sudah terbiasa merokok, walaupun sadar kesehatannya mulai terganggu namun tetap saja tidak berhenti. Ada yang tidak nyaman berada dalam hubungan yang beracun, tapi karena sudah terbiasa berada dalam hubungan tersebut, akhirnya memilih untuk bertahan. Ada juga yang memutuskan untuk bertahan dalam pekerjaannya walaupun merasa kurang puas karena sudah terbiasa dan tidak ingin memulai lagi dari nol.

Ketika kita berada dalam suatu situasi yang berlangsung pada waktu yang lama maka kita akan terbiasa, terlepas dari hal itu nyaman atau tidak. Memaksa diri untuk keluar dari zona tersebut bukanlah hal yang mudah, dibutuhkan keberanian dan tekad yang bulat. Dalam bacaan Alkitab hari ini menceritakan tentang seorang wanita yang mengalami pendarahan selama dua belas tahun, dan dia memiliki dua kriteria tersebut. Dua belas tahun bukanlah waktu yang singkat, namun wanita ini tidak serta merta terjebak dalam kebiasaan. Ketika mendengar bahwa Yesus sanggup menyembuhkan banyak orang sakit maka dengan berani ia mendekati Yesus dan menjamah jubah-Nya. Keberaniannya membuahkan perubahan yang ia harapkan yaitu dia sembuh dari pendarahannya. Bagaimana dengan kita hari-hari ini, apakah kita terjebak dengan kebiasaan dan kurang keberanian untuk berubah? Perubahan bisa terasa menakutkan, namun hari ini beranikan diri kita untuk berubah. Awali dengan sebuah langkah, maka suatu hari kita akan menoleh ke belakang dan melihat seberapa jauh kita telah melangkah. Tuhan menjanjikan yang terbaik bagi anak-anak-Nya asal kita cukup berani untuk menanggapinya. Mantapkan hati kita, kumpulkan keberanian untuk melakukan perubahan apapun yang diperlukan agar kita bergerak ke arah yang lebih baik.

REFLEKSI DIRI:
1. Apakah kita termasuk orang yang tidak nyaman dengan perubahan karena alasan terbiasa? 
2. Hal apa saja yang dapat menyebabkan seseorang tidak memiliki keberanian untuk berubah?

POKOK DOA:
Bapa yang baik, ampuni kami jika selama ini kami telah menjadi pribadi yang masa bodoh terhadap perubahan. Beri kami keberanian, ya Tuhan untuk mengubah segala hal yang perlu kami ubah agar hidup kami bisa lebih maksimal dan semakin menyenangkan Engkau. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.

YANG HARUS KITA LAKUKAN:
Miliki keberanian untuk merubah apa yang bisa diubah, kita harus bisa beradaptasi dengan dunia yang terus-menerus berubah dengan tidak mengorbankan iman kita. Percayalah Tuhan akan menuntun kita selangkah demi selangkah menuju hal terbaik.

HIKMAT HARI INI:
Butuh kedamaian untuk menerima hal-hal yang tidak bisa kita ubah. Butuh keberanian untuk mengubah hal-hal yang perlu kita ubah, dan butuh hikmat untuk bisa membedakan keduanya.

Shalom, 
Selamat pagi, selamat bersaat teduh. Kiranya Tuhan memberkati aktifitas kita sepanjang hari ini.
Tetap Semangat dalam Tuhan, dan Salam Pemenang. 🙏✝

Ditulis Oleh : Pdt. Simson Uji Prasetyo Budi, S.Th.